Jumat, 01 Mei 2009

Tips buka warung makan

1. Tempat / Lokasi
Ini merupakan faktor utama yang harus dipikirkan sebelum membuka usaha warung. Apakah sudah ada tempat sendiri atau menyewa, karena ini juga mempengaruhi modal kita. Kalau kita mempunyai tempat sendiri tentunya alokasi dana bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Perlu diperhatikan juga tempat memasak, apakah kita memasak langsung di warung atau membawa masakan matang ke warung kita. Tentunya dengan memperhatikan juga fasilitas seperti air, tempat cuci piring dan tempat masak. Jangan lupa perhatikan kebersihan warung dan lingkungan sekitarnya. Lokasi warung juga sebaiknya berada di daerah strategis yang mudah dijangkau dan banyak dilalui orang, contohnya daerah perkantoran, kos-kosan atau sekolah dan universitas dll.

2. Menu Masakan
Yang kita perhatikan disini adalah apa prioritas masakan warung kita. Contohnya ayam bakar, pecel lele atau nasi uduk; kalau kita ingin membuka warung dengan variasi menu masakan, tentunya ini harus lebih diperhatikan. Baik dari segi variasi dan mutu serta rasa masakan. mungkin akan lebih menarik jika ada satu masakan keunggulan dari warung kita ini, dan tentunya didukung dengan menu tambahan lain, untuk ini bisa kita lihat dari siapa pasar kita. Lebih menarik lagi mungkin dengan cara membuat menu unggulan dalam satu minggunya, contoh sop buntut hanya ada di hari Rabu. Rasa dari masakanpun harus diperhatikan usahakan stabil rasanya, terutama kalau tukang masaknya ada beberapa orang.

3. Kenyamanan
Walaupun warung, kita juga harus memperhatikan tingkat kenyamanan. Baik dari segi kebersihan warung kita dan lingkungan sekitarnya, masakan yang tersedia baru semua (dalam artian tidak basi), interior dan tata letak saji dan peralatan juga diusahakan nyaman untuk konsumen kita. Dan terpenting pelayanan kita, ramah dan bersahabat

4. Harga
Harga makanan di warung kita sesuaikan dengan siapa pasar kita. Jangan lupa perhatikan juga perbandingan menu, rasa dan harga. Untuk tingkat warungpun usahakan seimbang untuk menu masakan yang enak, tentunya diolah dengan bahan yang lebih baik dan juga mempengaruhi harga. Jangan asal murah tapi dengan menu dan rasa masakan yang seadanya.

5. Promosi
Dari sini nanti, tentunya orang yang mampir makan di warung kita juga bisa berpromosi ke teman-temannya. Contohnya: "disana ada warung enak lho, masakannya enak enak dan harganya bagus, pas dengan masakannya dan tempatnya nyaman :-)" Semoga bermanfaat

diambil dari www.wonosari.com

Tips merintis usaha kecil

Kondisi ekonomi Indonesia yang masih nggak menentu agaknya membuat Anda harus prepare dengan segala kemungkinan. Apalagi jika tempat Anda bekerja sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan. Rasanya kemungkinan PHK atau dipecat dari perusahaan seakan sudah membayang di pelupuk mata. Tapi nggak perlulah terlalu cemas, toh hidup ini berjalan terus. Hidup anda nggak mesti berakhir kan hanya karena PHK?

Daripada stres berlarut-larut, mulai sekarang coba deh pikirkan apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda tertimpa PHK? Membuka usaha kecil? Boleh juga tuh. Caranya? Berikut ini adalah beberapa tips bagi anda yang ingin memulai usaha kecil:

Mulailah dari kesenangan pribadi. Nggak perlu jauh-jauh mikirin bisnis yang berat-berat, seperti jual beli berlian atau real estat. Pikirkan bisnis yang memang dekat dengan kesenangan atau hobi Anda. Jika Anda hobi memasak, Anda bisa mulai menjalankan bisnis katering. Kalau Anda hobi menjahit, silahkan membuka usaha jahit. Jadi, mulai sekarang renungkan apa kira-kira hobi dan ketrampilan Anda, di luar pekerjaan Anda saat ini. Kalau Anda punya bakat dagang, bisa juga Anda membuka usaha toko kelontong.

Pertimbangkan lokasi dan tata letak usaha. Walau sekecil apapun usaha Anda, tetap perlu mempertimbangkan faktor “lokasi”. Ingat, dalam bidang penjualan promosi terbaik adalah lokasi. Lokasi bisnis yang strategis akan mempermudah penjualan. So, carilah lokasi yang dekat dengan keramaian dan potensial untuk suatu bisnis. Jika lokasi rumah atau tempat tinggal anda cukup potensial untuk bisnis, bisa juga Anda manfaatkan sebagian ruangan di rumah Anda untuk usaha.

Identifikasi kebutuhan pasar. Coba Anda pikirkan kira-kira usaha apa yang tengah dibutuhkan masyarakat, terutama di sekitar lokasi bisnis Anda. Karena sebuah usaha dimulai karena adanya suatu kebutuhan. Misalnya kebutuhan akan layanan komunikasi bisa dipenuhi dengan membangun usaha wartel. Setelah mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah Anda mengetahui pasar yang potensial. Kemudian Anda baru bisa memulai bisnis.

Cari modal atau partner. Kalau Anda nggak punya modal sendiri, maka perlu memikirkan kerjasama dengan orang lain. Ajaklah beberapa orang yang Anda kenal baik plus memiliki modal, untuk joint. Hati-hati, dalam berbisnis hindari partner yang culas atau curang. Karena itu usahakan anda berbisnis dengan orang yang bermental positif!

Ingat, walau kecil-kecilan Anda harus memulainya dengan semangat besar. Karena justru dari yang kecil itulah Anda bisa memetik hasil yang besar. Asal tekun dan kerja keras bukan mustahil Anda bisa meraih untung banyak. Selamat berbisnis!

semoga bermanfaat

disadur dari harian global